REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Militer Iran menyatakan musuh-musuh Iran tidak ada yang berani menyerang negeri Islam itu karena militernya yang kuat.
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, kesiapsiagaan Iran, perkembangan kekuatan pertahanan, dan kredibilitas militer Iran adalah alasan musuh tidak berani melakukan konflik militer dengan Iran.
"Musuh kita tidak berhenti berkonspirasi," kata Salami, Ahad (21 Juni).
Dia juga mengatakan bahwa angin Revolusi Islam telah bertiup ke seluruh dunia dan telah mempengaruhi masyarakat Amerika. Namun, Salami menambahkan orang mungkin tidak menemukan hubungan langsung antara Revolusi Islam dan apa yang terjadi di Barat saat ini.
Komandan Iran menyebutkan pembakaran bendera Amerika di tanah air Amerika sebagai contoh, Ia mengatakan insiden ini tentu saja terinspirasi oleh semangat jihad melawan AS yang telah diperluas ke seluruh dunia.
Salami menggarisbawahi bahwa Teheran, ibu kota Iran, adalah pusat nilai-nilai Revolusi Islam.
"Teheran adalah tempat perlindungan bagi orang-orang yang tertindas di dunia dan merupakan pembawa jihad global melawan orang-orang yang sombong," lanjut Salami.
BACA JUGA: 3 Tahun Putra Mahkota MBS, Arab Saudi Makin Tangguh