Rabu 24 Jun 2020 04:04 WIB

Positif Covid-19 Tambah 10, Sembuh Bertambah Sembilan Orang

Penambahan kasus berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga yang berolahraga tertahan di pintu masuk Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Ahad (21/6/2020). Kawasan kampus Universitas Indonesia pada hari Minggu ditutup sementara untuk umum kecuali bagi pasien COVID-19 atau menuju ke RSUI sebagai antisipasi terjadinya kerumunan warga yang akan berolahraga di kawasan tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Sejumlah warga yang berolahraga tertahan di pintu masuk Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Ahad (21/6/2020). Kawasan kampus Universitas Indonesia pada hari Minggu ditutup sementara untuk umum kecuali bagi pasien COVID-19 atau menuju ke RSUI sebagai antisipasi terjadinya kerumunan warga yang akan berolahraga di kawasan tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali merilis data terbaru perkembangan kasus virus Corona (Covid-19). Berdasarkan data yang dirilis hari ini Selasa (23/6) jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah 10 orang, total menjadi 728 orang.

"Pasien positif sembuh bertambah sebanyak sembilan orang sehingga totalnya menjadi 456 orang. Sedangkan yang meninggal dunia, totalnya 34 orang," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (23/6).

Menurut Idris, penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 10 kasus berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium RS UI sebanyak tujuh kasus. Dua kasus berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan satu kasus berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Brimob. 

"Adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah sembilan orang menjadi 456 orang atau 62,64 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," terang Idris.

Dia menambahkan, selanjutnya untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 54 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 33 orang, sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan  (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 10 orang.

"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 110 orang, terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya yaitu enam orang. Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," kata Idris. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement