Rabu 24 Jun 2020 08:04 WIB

6 Kapal Ternak Tetap Beroperasi Meski Pandemi

Operasi kapal dilakukan untuk mendukung swasembada daging sapi dapat terpenuhi. 

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan enam kapal ternak tetap beroperasi meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan enam kapal ternak tetap beroperasi meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan enam kapal ternak tetap beroperasi meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Handoko mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung agar swa sembada pangan khususnya daging sapi dapat terpenuhi. 

“Pengoperasian enam kapal ternak tersebut memiliki jadwal yang tetap dan teratur meskipun di tengah wabah pandemi Covid-19,” kata Wisnu di Jakarta dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/6). 

Baca Juga

Dengan operasional yang teratur, Wisnu mengatakan hal tersebut memberikan kepastian waktu bagi para pengguna jasa. Dengan begitu para pengguna jasa kapal ternak dapat mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya. 

Kapal ternak tersebut yakni KM Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero), KM Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Wirayuda Maritim, KM Camara Nusantara 3 dan KM Cemara 4 yang dioperasikan oleh PT Subsea Lintas Globalindo, KM Camara Nusantara 5 yang dioperasikan PT Luas Line. 

“Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, NTT,” tutur Wisnu. 

Sementara itu, satu kapal ternak lagi yaitu KM Camara Nusantara 6. Kapal tersebut dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry yang beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kwandang Gorontalo.

Wisnu menambahkan operasional kapal ternak merupakan bagian dalam program tol laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ke wilayah konsumen. ”Biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui anggaran Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub,” jelas Wisnu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement