REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Pasar kendaraan jenis sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang kini memang sedang dilirik banyak orang, bersanding dengan multipurpose vehicle(MPV) yang terlebih dahulu merajai pasar otomotif Tanah Air. Namun kehadiran SUV tujuh penumpang biukan berarti membuat pasar SUV lima penumpang lantas sepi.
Hal itulah yang dilakukan KIA dengan mendatangkan KIA Seltos ke Tanah Air awal tahun ini. Mengusung kategori crossover SUV, KIA tampak percaya diri dengan tampilan Seltos yang lebih atraktif, sportif dan modern. "Seltos ini Crossover SUV yang sebenarnya," kata Marketing and Development Division Head KIA Ario Soerjo, disela diskusi virtual yang digelar Mobil123, Rabu (24/6).
Menurutnya, Seltos adalah SUV five seater yang berada di posisi tengah dari sejumlah produk KIA lainnya yang akan dipasarkan. Seltos sendiri kini telah menjadi unggulan dari KIA di pasar dalam negeri."Nanti buat SUV seven seater ada lagi yang lainnya," kata Aryo yang enggan menyebut namanya.
Seltos sendiri kini telah menjadi unggulan dari KIA di pasar dalam negeri. Seltos yang mengusung mesin 1400 CC dan dilengkapi turbo hadir di Tanah Air dalam tiga tipe yakni, E, EX dan EX+. KIA Seltos ditawarkan dengan harga Rp 295 juta untuk varian E, Rp 320 juta untuk varian EX dan Rp 355 juta untuk varian tertinggi EX+ dalam kondisi On The Road (OTR) Jakarta.
Pihaknya juga belum memastikan kapan peluncuran produk KIA lainnya, karena situasi bisnis masih belum menggembirakan akibat Covid-19 ini. Namun, hal itu tidak merubah rencana KIA yang akan terus merilis produk terbarunya.
Dengan menampilkan lima produk terbarunya, KIA berharap dalam merebut pasar otomotif di Tanah Air. Target pasar KIA sendiri setelah dibawah manajemen Indomobil Group, 70 persen di pulau Jawa. Disusul Sumatera, Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur. Diharapkan dengan dukungan 38 diler yang akan terus ditambah, kehadiran KIA akan mampu menarik perhatian konsumen Tanah Air. "Adanya penjualan, harus didukung diler sebagai layanan purna jual dan suku cadang yang baik agar konsumen puas," katanya.
Soal rencana membuka pabrik di Indonesia, pihaknya juga belum bisa memastikan. Namun, apabila pasar terus membaik tidak menutup kemungkinan KIA akan diproduksi di Ianah Air. Apalagi setelah Indomobil memiliki fasilitas perakitan kendaraan dinilai cukup menarik untuk memasarkan produk KIA buatan dalam negeri.