REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencatat terdapat dua warga terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga kini totalnya ada 24 kasus positif corona.
"Untuk update persebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar, ada dua tambahan yang terkonfirmasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Krisna Yekti di Blitar, Jumat (26/6).
Dua tambahan kasus itu terdiri dari seorang laki-laki, usia 32 tahun, warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Riwayat pasien mengalami demam serta sesak napas. Yang bersangkutan juga telah melakukan rapid testdan ternyata reaktif. Karena itu, tim medis juga melakukan tes usap dan dinyatakan positif. Saat ini pasien tersebut dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung.
Pasien selanjutnya yang terkonfirmasi adalah seorang laki-laki usia 64 tahun dari Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Riwayat pasien ini mengalami kanker kandung kemih dan pernah tes usap pada 23 Mei 2020 dengan hasil negatif. Pada 9 Juni, mengalami mual dan muntah dibawa ke rumah sakit kemudian dilakukan tes usap ternyata positif terkonfirmasi. Saat ini dirawat di RSUD Dr Iskak," ujar Krisna Yekti.
Jumlah kasus di Kabupaten Blitar hingga 26 Juni 2020 sebanyak 24 orang, di mana sembilan orang sudah sembuh, 10 dirawat, dan lima orang lainnya telah meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 998, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sejumlah 63 orang.
Untuk peta persebaran kasus harian di Kabupaten Blitar, terdapat sejumlah kecamatan yang hingga kini masih dinyatakan tidak ada kasus, baik yang ODP, PDP, maupun yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kecamatan yang dinyatakan tidak ada kasus itu antara lain Bakung, Wonotirto, Binangun dan Selorejo. Secara keseluruhan, ada 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. Selain empat kecamatan itu, kecamatan lainnya terdata ada kasus baik positif Covid-19 maupun ODP dan PDP.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar juga meminta warga untuk mematuhi dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang berlaku demi mencegah penyebaran pandemi Covid-19, di antaranya selalu mengenakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan.
"Diimbau warga tetap waspada, melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menerapkan physical distancing," kata Krisna Yekti.