Sabtu 27 Jun 2020 05:17 WIB

Christies Lelang Virtual Barang Seni Islami

Deretan barang yang pertama dilelang ialah kesenian Islam dan India.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Christies Lelang Virtual Barang Seni Islami. Rumah lelang Christies di Inggris menggelar lelang virtual pertama sejak pandemi Covid-19. Deretan barang yang pertama dilelang ialah kesenian Islam dan India.
Foto: Arab News
Christies Lelang Virtual Barang Seni Islami. Rumah lelang Christies di Inggris menggelar lelang virtual pertama sejak pandemi Covid-19. Deretan barang yang pertama dilelang ialah kesenian Islam dan India.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Rumah lelang Christie's di Inggris menggelar lelang virtual pertama sejak pandemi Covid-19. Deretan barang yang pertama dilelang ialah kesenian Islam dan India.

Barang yang dilelang diantaranya manuskrip, objek dan lukisan dari seantero Timur Tengah, India dan Eropa. Barang-barang tersebut sebagian merupakan hasil koleksi Mohammed Said Farsi.

Baca Juga

Farsi seorang pria kelahiran Makkah pada 1935 yang besar di sekitar Masjidil Haram. Disanalah Farsi belajar Alquran untuk selanjutnya kuliah di Mesir. Setelah bekerja untuk pemerintah, Farsi meneruskan minatnya di dunia seni hingga akhir hayat.

"Penjualan ini menyediakan kolektor sebuah kesempatan menemukan benda-benda luar biasa dari wilayah yang sulit dicapai," kata spesialis seni Islam Rumah lelang Christie, Behnaz Atighi Moghaddam dilansir dari Arab News, Kamis (25/6).

Moghaddam memastikan proses penjualan akan menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak. Hal ini demi memastikan kesehatan staf dan para klien yang tetap hadir langsung

Namun Moghaddam mengimbau klien lebih baik mengikuti lelang virtual. Sebab kesehatan lebih terjamin dengan cara itu ketimbang harus datang ke rumah lelang.

"Kami izinkan klien dalam jumlah sedikit tetap datang ke ruangan lelang. Yang pasti lelang virtual juga diadakan agar lebih banyak kolektor bisa turut serta dan lebih aman," ujar Moghaddam. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement