Senin 29 Jun 2020 22:49 WIB

GTPP Denpasar: Lima Orang Sembuh dari Covid-19

Denpasar juga mendapat tambahan 11 orang positif Covid-19

Pekerja jasa penyeberangan mengikuti rapid test atau tes cepat COVID-19 di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (27/6/2020). Tes cepat COVID-19 tersebut diikuti 208 orang sebagai tahapan awal menuju adaptasi normal baru di kawasan pariwisata dan jalur penyeberangan wisatawan ke pulau Nusa Penida.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pekerja jasa penyeberangan mengikuti rapid test atau tes cepat COVID-19 di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (27/6/2020). Tes cepat COVID-19 tersebut diikuti 208 orang sebagai tahapan awal menuju adaptasi normal baru di kawasan pariwisata dan jalur penyeberangan wisatawan ke pulau Nusa Penida.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyatakan lima orang pasien COVID-19 hari ini sembuh karena secara intensif mengikuti perawatan di rumah sakit rujukan setempat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin, mengatakan dari laporan petugas hari ini sebanyak lima orang pasien COVID-19 sembuh.

"Lima orang pasien COVID-19 hari ini sembuh setelah melakukan perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19," ujarnya. Ia mengatakan semua data yang masuk tersebut merupakan pengumpulan dari petugas bagian data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) COVID-19. Namun tercatat juga sebanyak 11 orang dinyatakan positif COVID-19.

Jumlah tersebut terdiri atas lima orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif, seorang pasien dalam pemantauan (PDP), serta lima lainnya merupakan kasus positif baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah.

Ia menjelaskan bahwa setelah sehari sebelumnya Kota Denpasar mencatatkan penambahan kasus yang signifikan, kali ini kasus mulai menurun menjadi 11 orang per hari ini. Ada juga pasien sembuh sebanyak lima orang.

Dewa Rai menjelaskan bahwa jika melihat dari data kasus COVID-19 Kota Denpasar saat ini memang perkembangan kasus positif baru di internal keluarga terus terjadi, namun pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan.

Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Namun lebih dari itu, rasa optimisme harus terus dibangun dan disosialisasikan kepada masyarakat.

"Kembali kami ingatkan bahwa klaster perjalanan dalam daerah dan keluarga menjadi catatan serius, dan ini harus kita waspadai bersama dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah tangga dan lingkungan sekitar yang lebih disiplin," ucap Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar ini.

Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadaan orang tanpa gejala (OTG) hasil penelusuran tim juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru, untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 520 kasus positif. Rinciannya adalah 191 sembuh, 8 orang meninggal dunia, dan 321 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan OTG hasil penelusuran GTPP secara kumulatif sebanyak 1.693 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.120 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.

Dan pasien dalam pengawasan (PDP) secara kumulatif sebanyak 120 kasus, namun 47 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test sehingga tersisa 73 yang berstatus PDP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement