REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir dan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Program Layanan Konseling dan Konsultasi Psikologi untuk Masisir (PL2KPM). Masisir adalah akronim dari Mahasiswa Indonesia di Mesir.
Peluncuran tersebut dilakukan virtual pada Senin (29/6). Hadir dalam peluncuran tersebut Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir Helmy Fauzy, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Amany Burhanuddin Lubis MA. Acara ini terselanggara atas kerjasama KBRI Mesir, Fakultas Psikologi UIN Jakarta, dan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kairo.
Turut mendampingi acara peluncuran ini adalah Atdikbud KBRI Mesir Dr Usman Syihab Atdikbud KBRI Mesir, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Zahrotun Nihayah, dan para konselor atau psikolog dari Pusat Layanan Psikologi (PLP) Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
Usman Syihab mengatakan PL2KPM ini digagas bersama Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan utama program ini adalah untuk membantu mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Mesir atau Masisir dalam mengatasi persoalan-persoalan belajar dan hidup mereka akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, tambah Usman Syihab, program ini juga untuk membantu mahasiswa menyelesaikan hambatan-hambatan psikologis yang berdampak negatif terhadap prestasi akademik mereka, pascamasa Covid-19. Dengan adanya program ini, diharapkan prosentase kesuksesan dan prestasi akademik Masisir dapat lebih meningkat.
Dalam sambutanya Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi, mengatakan saat ini mahasiswa Indonesia di Mesir berjumlah 8.000 orang. Mereka datang dari keluarga stratifikasi ekonomi-sosial bawah di lingkungan santri di pedesan dan perkotaan. Mayoritas mereka menuntut ilmu agama di Universitas al-Azhar.
“Mereka ini memerlukan kemampuan untuk beradaptasi hidup di luar negeri, kemampuan untuk dapat belajar dengan baik dan kemampuan untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup yang berdampak negatif kepada cara belajar dan kesuksesan studi mereka,” kata Helmy.
Dia mengatakan, sejak Kairo lockdown pada pertengahan Maret lalu, tambahnya, banyak di antara mereka menghadapi berbagai persoalan yang terkait dengan ekonomi, kesulitan proses belajar, juga ketakutan mereka terhadap pandemi Covid-19 yang sampai hari ini masih mengancam dan menakutkan.
Helmy menyampaikan, KBRI telah berusaha mengamankan mereka dari Pandemi Cavid-19 dengan memberikan berbagai penyuluhan dan himbauan, dengan memberikan bantuan logistik (sembako), vitamin, dan alat-alat kesehatan berupa masker dan APD.
Selain itu, tambah Dubes, KBRI pada 10 Juni lalu telah meluncurkan program Layanan Konsultasi Kesehatan Online dengan tim medis yang terdiri dari empat orang dokter Masisir yang sehari-hari memberikan konsultasi kesehatan bagi Masisir dan memantau kesehatan mereka terutama yang terkait dengan penyakit-penyakit yang dikhawatirkan mengarak kepada Covid-19.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Amany Burhanuddin Lubis Rektor, mengatakan program layanan konseling ini merupakan kegiatan kemanusiaan dan merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus berkomitmen melakukan kegiatan kemanusiaan untuk menangani mereka yang tedampak pandemi Covid-19, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar sosok alumni Universitas Al-Azhar Mesir ini.
Dekan Fakultas Psikologi, Zahrotun Nihayah, menjelaskan terdapat dua program yang diberikan kepada Masisir. Yaitu KOPI atau Konsultasi Psikologi dan VOCAL (Vidio for Counseling). Program ini ditangani para konselor dan psikolog di bawah koordinasi Pusat Layanan Psikologi (PLP) UIN Jakarta. Waktu layanan diberikan dua hari dalam sepekan, yaitu Selasa dan Kamis.
“Bagi Masisir yang akan memanfaatkan layanan PL2KPM, dapat mengakses google form untuk layanan Kopi dan Vocal pada link ini https://bit.ly/telekonselingmasisir’, ucap Zahrotun Nihayah.
Selain peluncuran PL2KPM, pada kesempatan tersebut juga diadakan seminar dengan tema “Agama dan Kesehatan Mental untuk Meningkatkan Strategi Pengendalian dan Kesejahteraan Psikologis Selama Masa Covid-19”.
Seminar ini melibatkan tiga Nara sumber, yaitu Bambang Suryadi, Yunita Faela Nisa, dan Yufi Adriani. Nara sumber pertama, yaitu Bambang Suryadi insya Allah akan bertugas sebagai Atdikbud KBRI Cairo menggantikan Usman Syihab yang masa bhaktinya selesai pada akhir Juli ini.