REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil menemukan pusat gravitasi tata surya. Dilaporkan bahwa pengukuran ini sangat akurat pada skala tata surya yang luas.
Dilansir Futurism, hal itu mungkin terdengar sepele. Namun, pikirkan kembali tentang poster-poster yang tergantung saat Anda dahulu berada di sekolah. Saat itu, Anda mungkin beranggapan bahwa pusat tata surya mungkin benar-benar bereda di tengah matahari.
Tetapi, dalam menemukan pusat gravitasi sebenarnya adalah sesuatu yang sangat kompleks. Bahkan, Science Alert melaporkan bahwa ini melibatkan anjak dalam tarikan setiap planet, asteroid, dan bulan dalam sistem bintang.
Dengan semua gravitasi itu, terutama tarikan Jupiter yang sangat kuat diperhitungkan, pusat gravitasi secara nyata di tata surya terletak tepat di atas permukaan Matahari. Hal ini juga disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan di The Astrophysical Journal.
Dengan pengetahuan itu, para astronom dapat lebih akurat mencari gelombang gravitasi yang dilepaskan oleh black hole dan pulsar supermasif yang jauh. Sebab, pengukuran ini sangat sensitif terhadap kesalahan dan tergantung pada kita mengetahui di mana Bumi relatif terhadap pusat tata surya.
Saat ini, dengen adanya pemahaman yang lebih baik tentang keseimbangan tata surya, para ilmuwan berharap mendapatkan catatan gravitasi lebih lengkap.
"Dengan menggunakan pulsar yang kami amati di galaksi Bima Sakti, kami berusaha menjadi seperti laba-laba yang duduk diam di tengah-tengah jaringnya," kata astronom NASA Stephen Taylor dalam siaran pers.
Taylor mengatakan seberapa baik pusat tata surya dipahami merupakan hal yang sangat penting saat untuk merasakan getaran terkecil terkait pengetahuan di alam semesta ini.