REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Wes Ham United, David Moyes marah atas kinerja VAR saat kemenangan 3-2 atas Chelsea di Liga Inggris, Kamis (2/7) dini hari WIB. VAR membatalkan gol pembuka West Ham oleh Tomas Soucek karena rekannya Michail Antonio dianggap offside.
Kemarahan kepada VAR merupakan yang ketiga kalinya bagi Moyes setelah sebelumnya terjadi saat gol Robert Snodgrass ketika West Ham kalah 1-0 dari Sheffield United pada Januari lalu dan VAR yang tak menilai pemain Tottenham Hotspur, Davinson Sanchez handball ketika mereka kalah 2-0 dari Tottenham.
"Aku mulai kehilangan kepercayaan penuh padanya (VAR)," katanya, dilansir dari Sky Sports, Kamis (2/7).
Moyes tak ingin memperdebatkan mengenai apa yang diputuskan wasit. Hanya saja ia marah atas kinerja VAR disaat semua orang menilai seharusnya gol tersebut sah. Moyes bertanya-tanya mengenai keputusan VAR itu.
Mantan pelatih Everton dan Manchester United itu menambahkan beberapa hal telah menimpa West Ham sangat buruk. Maka dari itu, Moyes menyampaikan kepada pemainnya agar tak mengandalkan keberuntungan untuk meraih kemenangan. Dan itu terjadi pada saat mengalahkan Chelsea.
“Kami mendorong keras dan melakukan banyak hal baik - para pemain layak mendapatkan kredit besar, mereka berpegang teguh pada itu dan mendapatkan hadiah mereka,” ujarnya.
Antonio merasa senang timnya memenangkan pertandingan meski VAR sempat membatalkan gol pembuka. Antonio mengatakan tak menyukai teknologi tersebut. Ia menilai musim ini banyak hal terjadi yang tak sesuai keinginan tim.
Kendati demikian ia dan rekan-rekannya tetap harus bekerja dengan baik dan hasilnya menang atas Chelsea. Menurut dia, mengalahkan The Blues bukan sesuatu yang muda karena mereka terus menekan. Pada pertandingan tersebut, ia mengakui permainan timnya sempat kendor namun berhasil kembali naik.
"Itu menunjukkan keyakinan yang kita miliki, ketabahan yang kita miliki dan bahwa kita tidak akan menyerah, kita akan berjuang sampai akhir,” ujar Antonio.