Kamis 02 Jul 2020 16:38 WIB

Pejabat Papua Barat Positif Corona

Pemeriksaan Corona di kalangan pejabat sebagai bagian dari awal normal baru.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan seorang pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Seperti diketahui pekan lalu puluhan pejabat pemprov menjalani pemeriksaan usap tenggorokan (swab), termasuk gubernur dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani.

"Dari pemeriksaan melalui metode real time polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium Rumah Sakit umum (RSU) Provinsi Papua Barat di Manokwari itu, satu orang pejabat dinyatakan positif Covid-19," katanya.

Baca Juga

"Tidak apa-apa, yang penting setelah ketahuan positif kita jaga daya tahan tubuh, konsumsi obat dan vitamin serta taat terhadap protokol penanganan. Kita berdoa, yakin, semoga segera sembuh. Terbukti banyak pasien di Papua Barat yang sudah sembuh," kata gubernur menambahkan.

Ia menjelaskan, pemeriksaan Covid-19 bagi pejabat ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju penerapan normal baru pada pelayanan Pemprov Papua Barat. Di sisi lain, hal ini untuk memotivasi masyarakat agar bersedia memeriksakan diri secara sukarela.

"Masih ada pejabat yang belum periksa, kalau tidak salah sekitar sembilan orang. Maka saya imbau segera pergi ke rumah sakit provinsi, petugas selalu siap setiap saat," katanya.

Menurut dia pandemi Covid-19 membawa dampak buruk pada setiap sektor, termasuk layanan pemerintah yang kurang maksimal. Karena itu, normal baru harus dilalukan agar roda pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar.

"Pada masa siaga sampai tanggap darurat kita berlakukan kerja dari rumah, tapi tetap harus ada yang piket di kantor. Sebentar lagi kita akan masuk seperti biasa tapi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Pemeriksaan Covid-19 bagi pejabat, kata gubernur, untuk memastikan bahwa seluruh pejabat siap untuk bekerja seperti biasa. Selain eselon II, pejabat eselon III dan IV serta staf diharapkan juga bisa melakukan pemeriksaan selanjutnya.

"Alat kita terbatas, terutama 'reagen' sehingga belum bisa semua melakukan tes swab. Kita sudah pesan lagi, mudah-mudahan segera tiba," kata Dominggus Mandacan

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement