REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, mengatakan, pihaknya terus mempromosikan pariwisata di daerah setempat di tengah pandemi. Promosi wisata dilakukan secara virtual.
Ia mengatakan, hal itu terkait upaya Disparekraf NTT dalam menggairahkan kembali sektor pariwisata melemah akibat pandemi COVID-19 ini. Sedikitanya sudah 14 publikasi yang dikeluarkan Disparekraf NTT selama masa pandemi ini yang berisi berbagai macam potensi pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Publikasi-publikasi yang kami keluarkan ini dilengkapi dengan narasi-narasi sesuai arahan Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat) bahwa semua destinasi wisata di NTT harus ternarasikan secara baik," katanya, Kamis (2/7).
Wayan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan promosi-promosi agar informasi tentang kepariwisataan NTT kepada para pelaku wisata maupun masyarakat di luar tidak terputus. Selain kegiatan promosi, pihaknya juga terus membangun komunikasi dan konsolidasi dengan para pelaku wisata di daerah setempat seperti ASITA, HPI, PHRI, GenPi, Asidewi, maupun para pelaku di desa-desa wisata.
Ia menjelaskan, hingga kondisi terkahir, sudah dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan dengan berbagai pihak tersebut melalui web seminar (webinar). "Jadi kami hadirkan desa-desa wisata di NTT dalam diskusi-diskusi dengan berbagai pihak termasuk di dalamnya kami juga berkonsolidasi untuk menyiapkan destinasi wisata di tengah pandemi ini dengan menggelorakan kegiatan kebersihan melalui gerakan NTT BISA (Bersih Indah Sehat dan Aman)," katanya.