Penumpang berada di dalam mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Penumpang berada di dalam mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Penumpang berada di dalam mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Penumpang berada dalam mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengemudi membersihkan kursi mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Stiker tanda wajib masker tertempel pada armada mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
Penumpang turun dari mikrotrans Jak Lingko yang telah menerapkan protkol kesehatan di terminal Pinang Ranti, Jakarta, Jumat (3/7). Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroprasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkutan kota atau angkutan umum dengan jenis mobil minibus rentan menjadi klaster penyeberan covid-19. Pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mikrotrans Jak Lingko dilarang beroperasi.
Setelah sempat dihentikan sementara, Mikrotrans Jak Lingko kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. Mulai dari pemasangan tanda jaga jarak, wajib masker guna menghindari masifnya penyebaran Covid-19.
sumber : Republika
Advertisement