REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kementerian Wakaf Mesir menutup kembali Masjid Al Hussein setelah beberapa hari diizinkan buka di tengah pandemi Covid-19.
Masjid bersejarah itu kembali ditutup lantaran beberapa jamaah gagal menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
Seluruh petugas dan Imam Masjid tengah dimintai keterangan atas kegagalan menjalankan tugasnya dalam menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus Corona.
"Beberapa jamaah tidak mematuhi langkah-langkah tersebut (pencegahan Covid-19), termasuk menjaga jarak dan membatasi kehadiran di masjid untuk sholat," kata Kementerian Wakaf Mesir seperti dilansir Egypt Today pada Jumat (3/7).
Pascaditutupnya Masjid Hussein, Kementerian Wakaf Mesir meminta seluruh umat Muslim berpegang pada tindakan pencegahan agar tidak ada lain penutupan masjid lainnya. Masjid Hussein sendiri merupakan Masjid yang sangat bersejarah. Masjid itu dibangun sejak 1154 dan 1874.
Pemerintah Mesir memang memutuskan untuk membuka kembali Masjid di seantero negeri termasuk Masjid Al Azhar setelah tiga bulan ditutup. Setiap Masjid disterilkan agar dapat menerima jamaah kecuali untuk pelaksanaan sholat Jumat.
Menteri Wakaf, Mukhtar Gomaa, meminta setiap jamaah mengenakan masker dan menghindari berjabat tangan. Dia juga menyarankan agar orang sakit tidak berangkat ke Masjid.
Kementerian Wakaf pun meminta setiap Masjid membagikan masker kepada jamaah. Selain itu menginstruksikan menutup pintu Masjid setelah selesai pelaksar sholat.
Kementerian Wakaf juga menginstruksikan jaga jarak sejauh 1,5 meter. Berdasarkan aturan yang ditetapkan, masjid dibuka 10 menit sebelum adzan dan ditutup 10 menit setelah pelaksanaan sholat.