Senin 06 Jul 2020 12:26 WIB

Transjakarta akan Operasikan 100 Bus Listrik Tahun Ini

Pengoperasian bus listrik untuk mendukung program Langit Biru Jakarta.

Karyawan mengendarai bus listrik saat uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba dua bus listrik EV1 dan EV2 rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut penumpang.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Karyawan mengendarai bus listrik saat uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba dua bus listrik EV1 dan EV2 rute Balai Kota - Blok M dengan mengangkut penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) merencanakan sebanyak 100 bus listrik dapat beroperasi di Ibu Kota Jakarta hingga akhir tahun 2020. Pengoperasian untuk mendukung program Langit Biru Jakarta yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kita baru punya dua bus listrik yang akan diuji coba. Kami, direksi TransJakarta mencanangkan 100 bus untuk uji coba sampai akhir tahun," kata Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo usai penandatanganan nota kesepahaman antara TransJakarta denganBakrie Autoparts untuk uji coba bus listrik EV1 Balai Kota- Blok M di Kantor TransJakarta, Senin (6/7).

Baca Juga

Bus Listrik EV1 Balai Kota-Blok M nantinya akan melayani penumpang setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB dengan headway atau rentang waktu keberangkatan setiap 45 menit sekali. Bus listrik berhenti di halte-halte non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.

Penumpang bus itu tidak perlu membayar tarif selama masa uji coba namun harus menempelkan kartu dompet elektroniknya di mesin 'Tap On Bus' yang terpasang di dalam bus. TransJakarta menggunakan dua unit bus listrik dan bermitra dengan pemegang merek BYD untuk menguji kendaraan ramah lingkungan itu di jalanan ibu kota.

PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia menggunakan dua unit bus 'single low entry' tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba itu. "Tentu jauh dari bising, bus akan sangat senyap, dan pasti tidak ada asap karena dia menggunakan listrik," kata Sardjono menjelaskan kelebihan bus listrik yang diujicobakan itu.

Dalam masa ujicoba, evaluasi dan verifikasi kinerja bus listrik akan dilakukan bersama-sama baik oleh Bakrie Autoparts, TransJakarta, Konsultan Independen, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Setelah tiga bulan kita sama-sama lihat seperti apa, kalau layak kita perbanyak dan promosikan," ujar Sardjono.

Dua bus listrik yang diujicobakan itu sudah memenuhi standar kelayakan sesuai regulasi dari Kementrian Perhubungan RI di antaranya sertifikasi uji tipe, surat registrasi uji tipe, BPKB, dan STNK sehingga bus listrik itu sudah dapat melenggang di jalan raya ibu kota. Pada 2019, TransJakarta sudah melakukan praujicoba bus listrik di beberapa kawasan wisata seperti Ancol, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement