REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada kanselir Jerman bahwa dia siap bernegosiasi dengan Israel berdasarkan resolusi PBB dan di bawah naungan Kuartet Internasional. Mahmoud Abbas menyampaikan hal itu kepada Angela Merkel via telepon pada Ahad.
Keduanya membahas perkembangan politik terbaru di wilayah itu, khususnya rencana Israel untuk mencaplok wilayah pendudukan Palestina.
"Presiden Abbas mengucapkan selamat kepada Kanselir Angela Merkel atas terpilihnya Jerman sebagai presiden Dewan Eropa dan Dewan Keamanan PBB. Presiden juga berterima kasih kepada Jerman karena mendukung hukum internasional dan resolusi PBB, terutama yang berkaitan dengan pencaplokan wilayah pendudukan secara paksa," kata kantor berita WAFA.
Kuartet Timur Tengah yang didirikan pada 2002 terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB. Mandat mereka adalah membantu mediasi negosiasi perdamaian Timur Tengah dan untuk mendukung pembangunan ekonomi Palestina.
Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump merilis "rencana perdamaian" untuk mengakhiri pertikaian Israel-Palestina. Selama acara tersebut, Trump menyebut Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang utuh dan tak terbagi".