REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) dalam dua bulan ke depan akan melakukan uji Covid-19 sebanyak dua juta tes. Menurut juru bicara pemerintah, Dr. Amna Al-Shamsi, UEA telah melakukan lebih dari 3,5 juta tes secara nasional.
Adapun kasus Covid-19, lanjutnya, sebanyak 402 orang terinfeksi Covid-19. Dengan jumlah kasus pulih sebanyak 594 orang dan satu kematian. "Total kasus di UEA, 49.069 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, 38.160 pasien pulih dan 316 kematian," kata Al-Shamsi dilansir dari english Al Arabiya pada Selasa (7/7).
Jumlah rata-rata kasus baru harian yang terdeteksi di UEA menurun dari 712 per hari di Mei menjadi 470 kasus per hari di Juni. Kemudian jumlah rata-rata pemulihan harian meningkat dari 500 kasus pada Mei menjadi 654 di bulan Juni.
Menteri Kesehatan Dr. Abdul Rahman al-Owais sebelumnya, mengatakan bahwa negara tersebut melampaui tiga juta tes virus Corona. UEA menempati peringkat pertama secara global dalam skrining Covid-19 per kapita.
Al-Shamsi menambahkan bahwa UEA masih memiliki langkah-langkah dan prosedur penting yang mungkin muncul dalam beberapa hari mendatang, tergantung pada keadaan dan situasi kesehatan. "Mari kita lindungi keselamatan kita sendiri, keselamatan keluarga kita, dan keselamatan warga negara dan penduduk yang lebih tua, serta mereka yang menderita penyakit kronis," ucapnyam
Juru bicara sektor kesehatan UEA, Dr. Farida al-Hosani mengatakan, gejala-gejala yang ditunjukkan pasien selama periode terakhir ini menunjukkan sindrom berbeda-beda.
"Mereka yang dinyatakan pulih memiliki beberapa efek dan gejala yang berbeda dari satu orang ke orang lain. Oleh karena itu, kami ingin menekankan kepada publik pentingnya menghindari infeksi sejak awal, dengan tetap mematuhi tindakan pencegahan virus, (virus Corona) tidak boleh dianggap enteng," tegasnya.