REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kemayoran akan menjemput paksa pedagang penolak tes massal Covid-19 Selasa ini, untuk dibawa ke Puskesmas Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kita pastikan pedagang yang hari ini menolak ikut tes Covid-19, besok pagi kita akan jemput paksa ke rumahnya bersama Satpol PP Kecamatan untuk dibawa ke Puskesmas Kemayoran," kata Kepala Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat,Waluyo menjawab pers usai pengetesan Covid-19 massal di Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Waluyo mengatakan total peserta tes hanya 41 orang pedagang. Jumlah tersebut bahkan tidak mencapai setengah dari total pedagang yang berjumlah 156 orang.
"Padahal sebenarnya untuk kesehatan diri sendiri dan juga kenyamanan pembeli tapi banyak yang memilih tutup kios untuk menghindari pengetesan," kata Waluyo.
Pihaknya juga telah berusaha menjemput para pedagang yang memilih menutup kios pada Selasa ini. Namun tampaknya para pedagang yang rata-rata berdomisili di Kelurahan Sumur Batu itu tetap enggan mengikuti tes usap.
"Jadi kalau tetap tidak mau, terpaksa kami jemput besok," ujar Waluyo.
Sebelumnya, Para pedagang di Pasar Sumur Batu Kemayoran memilih untuk menutup kiosnya usai mengetahui adanya kunjungan dadakan dari Puskesmas Kemayoran yang bertugas melakukan tes Covid-19 massal.
"Kita memang datangnya dadakan niatnya agar semuanya bisa ikut pengetesan, tapi ternyata kita sampai hanya sedikit toko yang buka. Para pedagang memilih tutup," kata Kepala Puskesmas Kemayoran Buana pada saat ditemui di awal pengetesan COVID-19 massal dilakukan di Pasar Sumur Batu.