Selasa 07 Jul 2020 20:31 WIB

Kasus Covid-19 di Kulon Progo Bertambah Dua Orang

Total kasus Covid-19 di Kulon Progo naik menjadi 18 kasus

Simulasi penanganan pasien corona (ilustrasi).
Foto: Republika/Abdan Syakura
Simulasi penanganan pasien corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu bertambah dua kasus, sehingga jumlah totalnya naik menjadi 18 kasus.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan ada dua penambahan dua kasus positif, yakni KP-17 laki-laki usia 3,5 tahun, warga Pengasih, dan KP-18 perempuan usia 30 tahun warga Lendah.

"KP-17 merupakan kontak erat dengan positif KP-16 yang masih dirawat di RSUD Wates. Pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan diisolasi di RSUD Wates," katanya.

Selanjutnya, pasien KP-18 adalah tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit swasta di Bantul. Pasien juga kontak dengan suami yang bekerja di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.

"Pasien masuk kondisi OTG dan diisolasi di rumah sakit di Bantul," katanya.

Selanjutnya, kata Baning, hasil penelusuran sementara kontak erat kasus KP-17 sebanyak enam orang melakukan karantina mandiri di rumah. Sedangkan kontak erat kasus KP-18 sebanyak lima orang dilakukan karantina mandiri di rumah.

"Penelusuran (tracing) masih dilanjutkan pada Rabu, 8 Juli," katanya.

Selain itu, mulai Rabu (8/7) 2020 secara bertahap akan dilakukan survei tenaga kesehatan dengan melakukan tes usap massal kepada semua karyawan puskesmas dan rumah sakit untuk mengetahui kondisi tenaga kesehatan yang ada di Kulon Progo. Sasarannya kurang lebih 1.500 tenaga kesehatan.

"Kami menargetkan tes usap massal selesai pada pertengahan Agustus mendatang," katanya.

Ia mengatakan total kasus positif Covid-19 di Kulon Progo sebanyak 18 kasus, lima orang masih dirawat di RSUD Wates dan 13 lainnya sudah sembuh.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement