Selasa 07 Jul 2020 20:50 WIB

In Picture: Buku Pelajaran Tahun Ajaran Baru pada Masa Pandemi

.

Red: Yogi Ardhi

Pedagang buku melayani calon pembeli buku pelajaran sekolah di salah satu kios buku di Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020). Menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, pedagang buku setempat mengaku penjualan buku pelajaran sekolah mengalami penurunan hingga 50 persen dari tahun sebelumnya, karena dampak pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA /Maulana Surya)

Pengunjung memilih buku pelajaran sekolah di salah satu kios buku di Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/7/2020). Menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, pedagang buku setempat mengaku penjualan buku pelajaran sekolah mengalami penurunan hingga 50 persen dari tahun sebelumnya, karena dampak pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

Guru memilih buku pelajaran untuk siswa di SMA N 9 Yogyakarta, Sagan, DI Yogyakarta, Selasa (7/7/2020). Memasuki tahun ajaran baru pihak sekolah memberikan pinjaman paket buku pelajaran kepada siswa agar proses belajar mengajar sistem daring terus berlangsung selama pandemi COVID-19. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Guru memilih buku pelajaran untuk siswa di SMA N 9 Yogyakarta, Sagan, DI Yogyakarta, Selasa (7/7/2020). Memasuki tahun ajaran baru pihak sekolah memberikan pinjaman paket buku pelajaran kepada siswa agar proses belajar mengajar sistem daring terus berlangsung selama pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tahun ajaran baru identik dengan buku pelajaran baruPedagang buku pelajaran di Pasar Buku Sriwedari Solo mengeluhkan omset penjualannya yang menurun. Menurut mereka penurunan mencapai 50 persen pada masa pandemi Covid-19 ini.

Sementara itu meski pandemi masih melanda beberapa sekolah menyiapkan buku-buku paket pelajaran untuk dipinjamkan kepada siswa, seperti yang dilakukan SMAN 9 Yogyakarta.

 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement