Kamis 09 Jul 2020 10:07 WIB

Wakil AS Tuduh Rusia-China Ingin Akhiri Bantuan ke Suriah

Rusia-China ajukan pengurangan pos lintas batas untuk kirim bantuan ke Suriah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Truk bantuan kemanusiaan untuk Idlib, Suriah. Rusia-China ajukan pengurangan pos lintas batas untuk kirim bantuan ke Suriah. Ilustrasi.
Foto: Anadolu Agency
Truk bantuan kemanusiaan untuk Idlib, Suriah. Rusia-China ajukan pengurangan pos lintas batas untuk kirim bantuan ke Suriah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kelly Craft, mendesak rekan-rekan di Dewan Keamanan (DK) untuk menentang upaya Rusia memotong akses perbatasan pengiriman bantuan ke jutaan warga sipil Suriah, Rabu (8/7). Dia menyatakan keputusan tersebut menunjukan pilihan kebaikan melawan kejahatan.

"Ini adalah baik versus jahat, ini adalah benar versus salah dan itu adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk menentang naskah Rusia," kata Craft.

Baca Juga

Pernyataan Craft muncul setelah sehari sebelumnya Rusia dan China menyatakan veto. Veto ini dilakukan untuk menghalangi lembaga beranggotakan 15 negara itu memperpanjang persetujuan selama satu tahun dalam pengiriman bantuan ke Suriah dari Turki melalui dua perlintasan perbatasan. Rusia kemudian mengajukan penawaran dengan akan menyetujui salah satu dari penyeberangan itu untuk akses bantuan selama enam bulan.

"Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan agar benar-benar bekerja agar kedua penyeberangan perbatasan tetap terbuka. Kami berbicara tentang perbedaan antara hidup dan mati untuk jutaan warga Suriah," kata Craft.