REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho ingin supporter yang diduga menghina Eric Dier kembali hadir mendukung timnya. Ia mengetahui kedua belah pihak sudah bertemu dan saling memaafkan.
Dier dihukum larangan bermain selama empat pertandingan dan didenda 40 ribu poundsterling. Ia dinyatakan bersalah karena memasuki tribun stadion dan menyerang seorang penonton, Maret lalu.
Dier mengaku sikapnya terhadap si penonton untuk membela sang adik, Pattrick, yang diduga dihina selama pertandingan. Penyelidik independen tetap menyatakan Dier bersalah atas perilakunya tersebut.
Sebagai pelatih, Mourinho menyatakan pihak klub tidak akan ikut campur terhadap keputusan yang sudah diambil oleh penyelidik independen.
"Saya ingin para penggemar kembali, sangat ingin kembali. Tentu kami ingin suporter kembali mendukung karena keindahan sepak bola juga terletak dari penonton. Saya ingin mereka kembali secepatnya," kata Mourinho seperti dilansir Football London, Kamis (9/7).
Mourinho mengatakan pelaku penghinaan sudah bertemu dengan Dier dan meminta maaf. Mourinho menegaskan, ia dan pemain bukan robot. Mereka juga punya keluarga yang mendukung di stadion.
"Jadi saya pikir kesempatan terduga pelaku dan pemain bertemu, dapat mengembalikan dukungan dari suporter. Itu keputusan penuh dirinya. Orang yang melakukan itu adalah penggemar Tottenham dan sudah meminta maaf atas apa yang terjadi," kata dia.
Saat ditanya apakah pemain memerlukan perlindungan ekstra dari penonton di dalam dan luar stadion, Mourinho mengatakan hal tersebut tidak terlalu genting dilakukan.
"Bagi saya masalahnya bukanlah di stadion. Kami mencintai pertandingan dan harus menyukai hal baik dan buruk di dalam stadion. Tapi pemain tetaplah seorang manusia," kata dia membela aksi Dier.
Tottenham akan melanjutkan misi menembus Eropa dengan bertandang ke markas Bournemouth, Jumat (10/7) dini hari WIB. Tiga poin menjadi incaran Mourinho.