REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jakarta Timur memasifkan pelaksanaan rapid test dan swab test di wilayah Jakarta Timur. Sebanyak 231 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) mengikuti rapid test dan swab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Ruang Serbaguna Gedung Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Kegiatan ini hasil kerja sama Sekretariat Kota (Setko) Jakarta Timur dan Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Sebelum mengikuti tes, para peserta terlebih dahulu didata dan diperiksa suhu tubuhnya oleh 15 tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Cakung.
Kabag Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Muchtar mengatakan, rapid test dan swab test ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang digelar 25 Juni lalu. "Saat rapid test 25 Juni lalu ada satu pegawai yang positif Covid-19. saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi mandiri. Makanya sekarang kita tindak lanjut dengan rapid test dan swab kembali untuk memastikan ada yang terpapar atau tidak," ujar Muchtar, Kamis (9/7).
Menurutnya, dari 231 peserta, jumlah peserta yang mengikuti tes swab sebanyak 31 orang. Mereka sebelumnya ditenggarai telah melakukan kontak dengan satu pegawai yang positif Covid-19. "200 peserta lainnya hanya mengikuti rapid test. Jika dari hasil rapid test menunjukkan reaktif maka langsung dilakukan tes swab," katanya.
Dia menambahkan, para ASN dan PJLP yang mengikuti tes kali ini berasal dari unit Bagian Umum, Satpol PP, Pamdal dan unit lainnya. Hasil tes swab baru akan diketahui satu hingga dua minggu ke depan. Pihaknya berharap dari kegiatan ini tidak ada lagi ASN maupun PJLP yang terpapar Covid-19.
Selain rapid test, Pemkot Jakarta Timur juga melakukan tes usap di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo. Tes swab digelar berlangsung di Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Kelurahan Pekayon. Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari ASN, PJLP/PPSU, anggota TP PKK, FKDM dan warga sekitar.
Lurah Pekayon, Nunuk Widiastuti mengatakan, tes swab ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelum ini pihaknya telah menggelar rapid test dan swab untuk PKL Pasar Tumpah IKM di Jl Gandaria, pedagang di Pasar Bely RW 06 dan bagi pedagang onderdil di JT 36/37 Jl Raya Bogor.
"Kami sebelumnya juga sudah tiga kali melakukan tes dan Alhamdulillah hasilnya negatif. Kami juga berharap tes kali ini hasil seluruhnya negatif. Jika ada yang positif kami minta yang bersangkutan melakukan isolasi secara mandiri," ujar Nunuk, Kamis (9/7).
Wakil Camat Pasar Rebo, Santoso menambahkan, tes swab di wilayahnya diperlukan mengingat banyak pegawai kelurahan setiap hari bekerja di lapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat. "Mereka yang mengikuti tes swab ini tugasnya berada di garis terdepan penanganan Covid-19 non medis. Jadi perlu dicek kesehatannya dan dipastikan agar terbebas dari paparan Covid-19," katanya.
Santoso menambahkan, hasil tes swab baru akan diketahui satu hingga dua minggu ke depan mengingat pemeriksaan di Labkesda DKI Jakarta saat ini jumlahnya meningkat karena tes swab yang dilakukan secara serentak. "Tentu kami berharap hasilnya negatif semua," terangnya.