REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjamin klaster baru Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa) Kota Bandung, Jawa Barat, tidak akan menyebar ke area lain. Sebab, seluruh kompleks Secapa di Bandung telah dikarantina dan diisolasi secara ketat.
Yurianto menjelaskan karantina dan isolasi tersebut agar tak ada pergerakan orang baik masuk maupun keluar kompleks Secapa. Pelaksanaan isolasi atau karantina ini juga diawasi oleh unsur kesehatan dari Kodam 3 Siliwangi, Dinkes Provinsi Jawa Barat, dan Dinkes Kota Bandung.
“Kami memastikan bahwa tidak akan terjadi penularan keluar komplek karena kita menjaga dengan ketat agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahan bisa dijalankan secara maksimal,” kata Yurianto saat konferensi pers, Kamis (9/7).
Yurianto menyampaikan memang ada penambahan jumlah kasus covid yang sangat signifikan dari klaster di Secapa. Di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI AD ini, ditemukan 1.262 kasus positif dan 17 di antaranya dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami beberapa keluhan.
Kendati demikian, Yurianto meminta agar masyarakat sekitar tenang dan tak panik. Ia juga menjamin, evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan dengan maksimal dan sesuai dengan standar internasional.
“Kita melakukan karantina wilayah dan kemudian kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan dengan maksimal,” ucapnya.
Yurianto menyampaikan seluruh peserta karantina di Klaster Secapa Bandung hingga hari ini dilaporkan dalam kondisi baik. Ia pun meminta kepada seluruh keluarga para peserta didik agar tak panik dan tetap bisa berkomunikasi.