Jumat 10 Jul 2020 19:10 WIB

Pengasuh Pastikan Pesantren Gontor 2 Kondusif dan Normal

Pesantren Gontor 2 tetap berjalan normal usai santrinya positif Covid-19.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Pesantren Gontor 2 tetap berjalan normal usai santrinya positif Covid-19. Rapid Test (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/John Minchillo
Pesantren Gontor 2 tetap berjalan normal usai santrinya positif Covid-19. Rapid Test (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktivitas belajar mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Gontor 2 tetap berjalan normal pascatemuan kasus positif Covid-19. 

Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Ponpes Gontor 2, Ustadz Adib Fuaidi Nuriz, memastikan bahwa kondisi pesantren Gontor 2 kondusif. Dia mengatakan aktivitas ibadah dan belajar mengajar telah berjalan sebagaimana biasanya.

Baca Juga

"Guru-guru, santri-santri yang ada di Gontor kondisinya sehat, kondusif. Sholat berjamaah, masuk kelas juga sudah berjalan memang belum kita full kan karena baru awal masuk. Kegiatan non akademis juga sudah berjalan namun tetap semuanya dengan protokol pencegahan Covid-19," kata Ustadz Adib kepada Republika,co.id pada Jumat (10/7). 

Adib mengatakan jauh sebelum adanya santri Gontor dinyatakan  positif Covid-19, pesantren sudah menerapkan   keamanan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan maksimal. 

Setiap santri yang datang pun wajib melalui proses pengecekan kesehatan. 

Namun demikian, menurut Adib dengan adanya temuan kasus Covid-19 pada beberapa santri Gontor 2 maka pihak pesantren pun lebih meningkatkan keamanan dan penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19. Bahkan pesantren kini tak menerima tamu dari luar. Pesantren pun melakukan screening pada barang-barang kiriman yang datang ke pesantren.   

Terdapat dua sub klaster kasus Covid-19 di Pondok Pesantren Gontor 2. Ustaz Adib menjelaskan kasus pertama berawal dari informasi yang diterima pesantren pada Senin (6/7) bahwa terdapat seorang wali santri di Sidoarjo terpapar Covid-19. 

Di hari itu juga santri yang merupakan anak dari wali santri di Sidoarjo yang terinfeksi covid-19 menjalani tes pemeriksaan Covid-19. Hasilnya santri itu pun dinyatakan positif. 

Pesantren pun segera berkoordinasi dengan Dinas kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 Pondorogo menangani santri tersebut  untuk diisolasi di RS Ponorogo.   

Sedangkan untuk klaster kedua berawal dari sejumlah satri yang akan berangkat ke Kendari. Saat hendak menaiki pesawat, terdapat 11 santri yang dinyatakan reaktif. 

Para santri itu pun kemudian diisolasi di hotel pesantren Gontor yang sudah sejak awal dikosongkan untuk disiapkan dalam keadaan darurat sebagai tempat isolasi. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut 10 santri dinyatakan positif dan ditangani RS Ponorogo.   

Pada Jumat (10/7), tim satgas Covid-19 menerima informasi bahwa satu santri santri dari klaster Sidoarjo sudah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19. 

Kendati demikian, pihak pesantren tetap membiarkan santri tersebut menjalani karantina terlebih dulu sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19.   

"Kami optomis mereka bisa sembuh, imunitas mereka bagus. Dan kami yakin kami menangani kasus ini secara profesional karena di Gontor sudah ada tim satgas Covid-19 dari awal. Protokol dan fasilitas kesehatan semuanya kita siapkan," katanya.  

Lebih lanjut Adib mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 Ponpes Gontor 2 mendatangkan alat tes swab dari China. Alat tersebut menurut Adib tak hanya bisa digunakan pesantren namun juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement