REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pandemi covid 19 telah melumpuhkan perekonomian banyak negara. Tak terkecuali perekonomian negara Indonesia. Akibat covid-19 jumlah pengangguran di Indonesia meningkat. Selain itu, para pekerja sektor informal juga mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Salah satu yang terdampak adalah Rudianto seorang pedagang siomay asal Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Pedagang yang biasanya berjualan taman lalu lintas alun-alun Ngawi itu bercerita, sebelum adanya pandemi covid 19 ia bisa memperoleh pendapatan perhari sekitar Rp.300.000,-.
Namun, setelah adanya pandemi pendapatanya menurun drastis. Maksimal ia hanya mendapatkan Rp150.000,- saja setiap harinya.
Rudianto mengaku, sering membelanjakan uang modal usahanya untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
“Jika saya kesulitan, saya pasti gunakan modal usaha untuk makan sehari-hari. Padahal, untuk modal belanja bahan baku siomay saja sudah tidak mencukupi, ditambah lagi untuk menutup keperluan hidup harian. Tentu sangat kurang” ungkap Rudi.
Kesulitan ekonomi Rudianto memuncak saat ia benar-benar kehabisan modal usaha sehingga tidak bisa lagi jualan siomay lagi. Secara otomatis, Rudi tidak mempunyai pemasukan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku memenuhi kebutuhan sehari-hari mengandalkan bantuan saudara dan tetangganya.
Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) Cabang Ngawi dengan program Economy Care berinisiatif memberikan bantuan berupa modal usahauntuk Rudianto. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Sukimun selaku Kepala Cabang DQ Ngawi pada Rudianto Rabu (08/07).
Sukimun berharap bantuan usaha itu bisa meringankan beban Rudianto selama masa pemulihan dari pandemi covid 19. “Mudah-mudahan Pak Rudi bisa berjualan kembali setelah masa PSBB dicabut. Semoga dengan adanya modal usaha dari donatur DQ, Pak Rudi bisa bangkit dan bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik,” ungkap Sukimun.
Agung Heru setiawan selaku Direktur DQ mengaku bangga dengan konsistensi dan kiprah DQ cabang dalam membantu masyarakat bertahan dari krisis ekonomi akibat covid 19.
“Alhamdulilah, beberapa cabang DQ sangat aktif membantu masyarakat untuk tetap survive dalam masa krisis akibat covid 19. Setelah program bagi-bagi sembako untuk masyarakat terdampak covid, hari ini DQ Cabang Ngawi bisa membantu memberikan modal usaha untuk pedagang terdampak covid 19. Semoga kiprah DQ Cabang Ngawi bisa berdampak luas dan tetap konsisten,” tutup Agung.