REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memberikan sambungan listrik gratis kepada sedikitnya 25 madrasah di sana. Hal itu sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah.
General Manager PLN UID Jawa Timur I Nyoman Astawa di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, total daya yang disambungkan kepada 25 madrasah di Jatim mencapai 5.350 VA. Madrasah yang dilistriki tersebar di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Banyuwangi, Gresik, Jember, Kediri, Madiun, Mojokerto, Malang, Pamekasan, Ponorogo, Pasuruan, Surabaya Utara dan Situbondo.
"Secara serentak, hari ini setelah disambungkan kemudian dilakukan penyalaan sambungan listrik gratis tersebut," kata Nyoman, Ahad (12/7).
Ia mengatakan, bantuan pasang gratis itu berasal dari Yayasan Baitul Mal PLN (YBM PLN) dan program OMOH (One Man One Hope). "Sebelumnya kami telah mendapat data dari Kementerian Agama, kami bergerak cepat melakukan sampling survei ke madrasah yang ada di Jawa Timur untuk melakukan penyambungan listrik," kata Nyoman.
Dari data Kementerian Agama, kata dia, secara nasional terdapat belasan ribu madrasah yang belum teraliri listrik dan belum memiliki akses internet. Di Jatim, terdapat sebanyak 2945 madrasah tak teraliri listrik.
"Dari hasil sampling yang dilakukan terhadap madrasah yang belum berlistrik sesuai data kami, banyak madrasah didapati statusnya sudah berlistrik tapi atas nama yayasan yang menaunginya," kata Nyoman.
Karena itu, PLN UID Jatim akan terus melakukan pendataan melalui survei dan verifikasi di lapangan guna memastikan jika ada madrasah yang belum berlistrik. Ia berharap, bantuan sambung listrik gratis ini dapat mendukung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kualitas peserta didik di madrasah.
Kepala Madrasah Aliyah Sirojut Tholibin, M Syaikhurrijal berterima kasih atas bantuan sambungan listrik gratis dari PLN. Karena, bantuan sambungan listrik dari PLN ini, membantu meningkatkan proses belajar mengajar di kelas, kantor, sarana kebersihan, koperasi sekolah.
"Semoga PLN terus jaya dan melanjutkan program bantuannya kepada semua pihak yang membutuhkan," kata Syaikhurrijal.