REPUBLIKA.CO.ID,PARIAMAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah guna membentuk karakter generasi muda di daerah itu sehingga dapat menghadapi perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan.
"Pramuka diberikan tugas untuk melakukan pembinaan terhadap karakter bangsa, dan Wali Kota Pariaman telah menginstruksikan untuk mengaktifkan kembali gerakan Pramuka di sekolah-sekolah," kata Ketua Kwarda 03 Sumbar, Nasrul Abit saat Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kwartir Cabang 16 Gerakan Pramuka Kota Pariaman masa bakti 2019 hingga 2024 di Pariaman, Senin (13/7).
Ia menambahkan pramuka merupakan pendidikan karakter bersamaan dengan pendidikan formal yang berada di sekolah guna mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
Ia menyampaikan jika karakter, agama, dan budi pekerti anak baik maka generasi muda dapat menghadapi globalisasi yang saat ini yang tidak dapat dihindari.
Menurut dia, karakter dan Pramuka tidak dapat dipisahkan sehingga organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan karakter ini harus terus ditegakkan. "Kapan anak akan belajar baris berbaris, kapan juga akan belajar menaikkan bendera. Di sekolah tidak belajar semua, hanya di Pramuka," tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah Pemkot Pariaman yang menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah di daerah itu.
Sementara Ketua Kwarcab 16 Kota Pariaman yang juga Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan Pramuka merupakan pendidikan karakter guna membangun jiwa sukarelawan untuk membantu sesama. "Jiwa ini yang harus kita tularkan kepada adik-adik mulai dari SD hingga SMA," ujarnya
Ia menyampaikan untuk menularkan jiwa berkarakter baik tersebut maka pada pelantikan tersebut dirinya langsung menginstruksikan dinas terkait untuk mengaktifkan kembali kegiatan pramuka. Menurutnya dengan digiatkan kembali Pramuka tersebut maka disiplin cinta kebersihan dan lingkungan dapat tumbuh di daerah itu.