REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang asal Wales, Rabbi Matondo, menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung klubnya Schalke O4, Rabu (15/7). Ini setelah melalui media sosial Matondo memajang fotonya sedang berlatih di pusat kebugaran di Cardiff dengan mengenakan jersey klub saingan berat Schalke di Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund.
"Saya ingin jujur, saya naif dan mengenakan kaus itu untuk sesi latihan pribadi. Ini dari teman dekat saya, Jadon Sancho. Saya hanya memakai ini karena Jadon, tidak ada hubungannya dengan Dortmund," tulis pemain asal Wales itu pada Instagram, Rabu.
Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan, ia mengenakan kaus kuning bertuliskan nama pemain sayap Inggris Sancho itu tanpa berpikir tentang konsekuensinya dan bahwa itu akan membuat marah banyak orang. "Tidak ada maaf untuk perilaku tidak dewasa ini."
Postingan Matondo memakai kaus Dortmund menyebabkan kegaduhan di antara para penggemar Schalke. Banyak di antara mereka menyerukan agar Matondo meninggalkan Royal Blues.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang kesal atau terhina oleh perilaku saya," tambah pemain 19 tahun itu. "Saya bisa menjanjikan kepada setiap pendukung bahwa mulai hari pertama, saya telah dikenal 100 persen bersama Schalke. Saya akan selalu memberikan segalanya untuk Schalke demi membuktikan betapa besar cinta saya kepada klub."
Pada Selasa (14/7), Direktur Olahraga Schalke Jochen Schneider mengatakan ia telah membuat sesuatu menjadi sangat jelas kepada pemain nasional Wales tersebut.
Schalke yang berbasis di Gelsenkirchen hanya berjarak 30 kilometer dari Dortmund, dan tidak ada cinta yang hilang antara kedua klub di Lembah Ruhr, pusat industri di Jerman Barat itu.
Matondo mencetak dua gol dalam 20 pertandingan musim lalu saat Schalke tergelincir ke posisi 12 dalam klasemen Bundesliga, setelah berada di urutan ketiga pada Desember.