Kamis 16 Jul 2020 08:33 WIB

Pemprov Jabar Dorong Lido Sebagai KEK Pariwisata Pertama

KEK Lido ditargetkan jadi salah satu dari tujuh KEK yang dikembangkan Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, total nilai investasi KEK Pariwisata Lido di lahan seluas lebih dari seribu hektar ini mencapai Rp 38 triliun.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, total nilai investasi KEK Pariwisata Lido di lahan seluas lebih dari seribu hektar ini mencapai Rp 38 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong pengembangan kawasan wisata Lido di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pertama di Jabar. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, KEK pariwisata Lido ini merupakan satu dari tujuh KEK yang akan dikembangkan di Jabar.

Ridwan Kamil mengatakan, total nilai investasi KEK Pariwisata Lido di lahan seluas lebih dari seribu hektar ini mencapai Rp 38 triliun. KEK Pariwisata Lido pun diyakini akan mendongkrak pariwisata Jabar terutama di wilayah Kabupaten Bogor dan sebagian Kabupaten Sukabumi. 

"Nilai investasinya Rp 38 triliun, semoga menjadi KEK wisata pertama di Jabar yang sedang kita dorong agar disetujui (pemerintah) pusat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu petang (16/7).

Emil mengatakan, KEK Pariwisata Lido bisa menjadi area wisata komprehensif pertama di Jabar yang berada dalam satu kawasan. Dengan begitu, salah satu keunggulannya adalah devisa dari luar negeri datang lebih cepat dan mudah.