Tufan Aktaş, Andrew Wasike
NAIROBI, Kenya
Sebuah desa di Kenya kini terbantukan oleh mesin pertanian yang disumbangkan oleh Turki.
Para peternak di desa Lessos yang terletak di Lembah Rift Utara kini dapat menggunakan rumput basah sebagai pakan ternak mereka.
Rumput-rumput disedot ke dalam mesin dan dipotong-potong kecil kemudian dihempakan keluar melalui saluran ke bagian belakang gerbong yang ditarik traktor di dekatnya.
Ini nantinya akan digunakan untuk membuat pakan ternak berkualitas bagi masyarakat yang bergantung pada peternakan.
Ezekiel Kipseng, seorang manajer koperasi petani, mengatakan kepada Anadolu Agency, "Kami telah menerima peralatan dari Turki yang akan membantu petani kami menghemat pakan terutama selama musim kering. Ini akan membantu kami mengatasi fluktuasi susu yang terjadi dua kali dalam setahun.”
“Mesin silase akan membantu petani kami menghemat pakan. Atas nama petani Lessos kami sangat berterima kasih atas apa yang kami terima karena akan mengubah mata pencaharian petani kami," tutur Kipseng.
Proyek Badan Kerjasama dan Pengembangan Internasional Turki (TIKA) itu bertujuan untuk mengakhiri kelaparan dengan membantu masyarakat mencapai keamanan pangan, penduduk setempat menerima sumbangan peralatan pertanian senilai USD86.000.
Masyarakat menerima alat penggiling dan mixer pakan, helikopter silase, pemanen pakan ternak, trailer silase dan mesin pengemasan silase dan peralatan lainnya untuk meningkatkan produksi pakan ternak mereka.
Emre Yuksek, koordinator TIKA di Nairobi, mengatakan Turki telah mendukung para petani dengan produksi pakan ternak dan praktik terbaik untuk menggunakan metodologi silase bergizi.
“Kami telah menyumbangkan mesin untuk mendukung para petani agar mereka dapat mengakses pakan hewan yang lebih murah," tutur Yuksek.
TIKA mencatat produksi pakan ternak akan diadopsi sebagai cara membangun ketahanan mata pencaharian yang didominasi ternak di lahan kering Kenya.