REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Menjelang duel semifinal Piala FA 2019/2020, pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan kekesalannya. Ia menyebut, sang lawan Chelsea mendapat waktu istirahat lebih banyak.
"Tentu saja saya memikirkan hal itu karena mereka (Chelsea) memiliki waktu istirahat lebih banyak daripada kami," ujar Solskjaer dilansir Sportskeeda, Kamis (16/7).
Tentu, titel Piala FA menjadi sangat penting bagi MU dan Chelsea. Sebab, kedua tim tersebut gagal mengamankan titel bergengsi lainnya, yakni Liga Primer Inggris, yang digenggam Liverpool dan Piala Liga yang mendarat ke pelukan Manchester City.
Untuk itu, kedua tim tentu akan mempersiapkan skuat dengan sangat baik jelang semifinal Piala FA. Namun, Solskjaer memprotes waktu istirahat yang berbeda antara timnya dengan Chelsea.
Skuat the Blues diuntungkan karena memiliki waktu pemulihan selama lima hari. Sementara, MU hanya mendapat istirahat tiga hari setelah laga kontra Crystal Palace pada Jumat (17/7), sebelum berjumpa Chelsea di Stadion Wembley 20 Juli nanti.
"Itu tidak adil. Kami berbicara tentang penjadwalan yang adil masuk ke restart, dan tentu saja ini tidak. Tapi saya harus berpikir tentang laga kontra Crystal Palace, memenangkan itu, fokus pada yang itu, dan kemudian mengalihkannya kepada laga Piala FA," sambung pelatih asal Norwegia.
Skuat Iblis Merah akan menghadapi Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Primer. Laga itu tak kalah penting bagi Bruno Fernandes dan kolega mengingat MU sedang dalam misi menggenggam tiket lolos Liga Champions musim depan.
"Dua pekan ke depan akan sibuk, tetapi sekali lagi kami bugar, sangat bugar, para pemain kami belum merasa bugar seperti ini selama bertahun-tahun. Saya yakin kami akan mencapai tujuan kami," jelas Solskjaer.
Hasil imbang 2-2 kontra Southampton membuat MU tertahan di peringkat kelima klasemen Liga Primer dengan perolehan 59 angka, sama dengan raihan Leicester City yang berada di urutan keempat.