REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer merasa orang-orang tak menyangka timnya bisa bersaing dalam perebutan posisi empat besar Liga Primer Inggris musim ini. Terlebih, penampilan kurang memuaskan pada paruh pertama musim ini membuat MU terpuruk di peringkat ke-14 klasemen sementara.
Bahkan, hingga memasuki paruh kedua musim ini, United masih berkutat di peringkat kedelapan. Kini, Setan Merah sudah berada di peringkat kelima kelima dan mengoleksi jumlah poin yang sama dengan peringkat keempat, Leicester City. MU mengumpulkan 62 poin dari 36 laga. Kemenangan 2-0 atas Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Primer Inggris, Jumat (17/7) WIB, membuat MU terus menjaga peluang finis di empat besar sekaligus memastikan satu tiket ke Liga Champions musim depan.
"Pada Januari silam, rasanya tidak ada yang menyangka kami bisa bersaing di perebutan empat besar dan kami terus tampil apik sejak kompetisi dimulai kembali. Jadi, kami harus bisa mempertahankan ini dan menunjukan karakter sebenarnya dari Manchester United,'' ujar Solskjaer seusai laga kontra Palace seperti dilansir laman resmi klub, Jumat.
Tidak hanya itu, kemenangan atas The Eagles itu pun memperpanjang torehan apik United, yaitu tidak pernah kalah dalam 12 laga terakhir Liga Primer Inggris. Soslkjaer pun berharap, anak-anak asuhnya bisa memanfaatkan momentum ini di dua laga pamungkas Liga Primer Inggris, yaitu saat mengahdapi West Ham dan Leicester City.
Dalam lawatan ke markas Crystal Palace, Stadion Selhurst Park, MU mampu mencuri kemengan lewat gol yang masing-masing dicetak oleh Anthony Martial dan Marcus Rashford. Ini merupakan kedua kalinya Martial dan Rashford mencatatkan namanya di papan skor secara bersama-sama dalam satu laga. Sebelumnya, Martial dan Rashford juga mencetak gol di laga kontra Southampton, akhir pekan lalu.
Namun, kemenangan atas The Eagles ini dibayang-bayangi dengan keputusan wasit yang dinilai menguntungkan Setan Merah. Wasit, yang telah melakukan review VAR, tidak memberikan hadiah tendangan penalti buat tim asal London itu setelah Wilfried Zaha dilanggar Victor Lindelof. Pun saat wasit membatalkan gol penyeimbang kedudukan, yang dicetak oleh Jordan Ayew. Namun, Solskjaer menilai semua keputusan wasit di laga tersebut sudah tepat.
"Untuk kali ini, bisa saya katakan, semua keputusan wasit lewat VAR di laga itu bekerja dengan baik. Meski hanya satu inci, jika Anda berada dalam posisi offside, maka Anda tetap berada dalam posisi offside. Kami mungkin cukup beruntung. Selain itu, pelanggaran terhadap Zaha bukanlah pelanggaran. Victor terlihat mencoba mengambil bola," kata pelatih asal Norwegia tersebut.