Jumat 17 Jul 2020 20:20 WIB

Jangan Pakai Masker di Bawah Hidung dan Dagu, Ini Alasannya

Semakin padat serat material masker, maka semakin baik kemampuan penyaringannya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Jangan gunakan masker di bawah hidung dan dagu (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Jangan gunakan masker di bawah hidung dan dagu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Menggunakan masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib dipenuhi setiap orang saat pandmei Covid-19. Masker mampu melindungi pemakainya dan orang lain dalam beberapa cara berbeda.

Kandidat doktor ilmu kesehatan lingkungan di komunitas, lingkungan, dan departemen kebijakan di Mel dan Enid Zuckerman College of Public Health di University of Arizona, mengatakan ada dua cara intuitif masker untuk menyaring aerosol yang lebih besar yakni intersepsi mekanis dan impaksi inersia.

Dia mengatakan semakin padat serat material masker, maka semakin baik kemampuan penyaringannya. Itu sebabnya jumlah utas masker yang lebih tinggi mengarah pada kemanjuran yang lebih tinggi pula.

"Tetapi beberapa masker (seperti yang terbuat dari sutra) juga memiliki sifat elektrostatik yang dapat menarik partikel yang lebih kecil dan mencegah mereka melewati masker juga," ujarnya seperti dilansir di laman We Forum, Jumat (17/7).

Wilson dan rekan-rekannya meneliti beberapa hal, di antaranya tingkat inhalasi dan volume udara yang dihirup dari waktu ke waktu, serta konsentrasi virus di udara.

"Kami mengambil banyak data penelitian, memasukkannya ke dalam model matematika dan menghubungkan titik-titik data itu satu sama lain," kata Wilson.

Dia mengatakan penting bagi masker memiliki segel baik yang rekat di hidung. Wilson menyebut orang-orang tidak boleh memakai masker di bawah hidung.

Masker seyogianya dipakai untuk menutupi keseluruhan bagian hidung sampai dagu. Dalam video yang berjudul "How to Wear a Medical Mask", WHO menyarankan setiap pengguna masker harus memastikan bagian hidung, mulut, dan dagu tertutup rapat tanpa celah.

Anda juga sebaiknya tidak menyelipkannya masker di bawah dagu saat tidak menggunakannya, misalnya saat makan. Pasalnya Anda tidak mengetahui virus apa yang menempel pada area dagu sampai leher.

Apabila benar ada virus di dagu dan leher, kemudian Anda menggunakan kembali masker di hidung, maka masker akan berpindah dan menempel pada hidup dan mulut.

"Penggunaan masker yang tepat sangat penting," ujarnya. Masker tidak hanya melindungi pemakainya, tetapi juga dapat melindungi orang lain di sekitar Anda jika Anda terinfeksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement