REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kinerja Juventus sedang memprihatinkan. Dalam tiga laga Serie A terakhir, Juve hanya meraih dua poin. Tim tersebut ditumbangkan AC Milan, kemudian imbang melawan Atalanta dan Sassuolo.
Mantan gelandang Bianconeri, Alessio Tacchinardi angkat bicara. Ia mengkritisi para yuniornya, terutama di lini belakang dan tengah. "Mereka kebobolan gol-gol absurd. Tempo di lini tengah juga terlalu lambat," ujar sosok yang meraih segalanya bersama si Nyonya Tua itu kepada Gazzetta, dikutip dari Football Italia, Sabtu (18/7).
Khusus di sektor gelandang, menurutnya, cuma Rodrigo Bentancur yang tampil menawan. Selebihnya cukup memprihatinkan.
Ia menyinggung Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot. Ia menilai dua pemain anyar Bianconeri itu bermain di bawah kemampuan terbaik.
Secara keseluruhan, Tacchinardi melihat pemain Juventus tidak mengaplikasikan taktik Maurizio Sarri. Misalnya selama 20 menit awal, Juve bermain dengan intensitas tinggi. Setelahnya tempo melambat, dan mudah mendapat serangan.
Pada masa lalu, untuk mengamankan keunggulan, si Nyonya Tua bertahan lebih dalam. Namun di era Sarri, ia terus meminta anak asuhnya menaikkan garis pertahanan.
"Jika tidak dalam kondisi yang baik, justru itu menjadi pembantaian untuk mereka sendiri," tutur Tacchinardi.
Pasukan hitam putih masih berstatus capolista. Dengan mengantongi 77 poin, Paulo Dybala dan rekan-rekan unggul enam angka atas Inter Milan di kursi runner up. Kompetisi Serie A menyisakan lima pertandingan lagi.
Tacchinardi berharap pasukan Sarri secepatnya mengamankan trofi scudetto. Sehingga bisa memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri, menghadapi Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.