REPUBLIKA.CO.ID, MASAMBA -- ITS Tanggap Bencana langsung hadir menyapa masyarakat terdampak musibah banjir di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Dalam hal ini ITS Tanggap Bencana bekerja sama dengan Lembanga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) yang sejak hari pertama pasca musibah banjir langsung terjun ke lokasi membantu korban bencana banjir, hingga hari ini masih berada di lokasi membantu masyarakat yang kini harus mengungsi.
Menurut Lalu Muhamad Jaelani, Project Manager ITS Tanggap Bencana , bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terkena musibah banjir bandang di Masamba dan Radda.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, melalui "ITS Tanggap Bencana" hadir menyalurkan bantuan logistik, mendirikan dapur umum dan membantu proses pembersihan pasca banjir.
Hingga hari kelima ini, Sabtu ((18/7), ITS Tanggap Bencana bersama Laznas BMH, telah menyalurkan bantuan logistik di tujuh kelurahan dengan penerima manfaat sebanyak 750 orang.
"Sinergi ini juga berhasil menyediakan makanan nasi kotak untuk pengungsi perhari 300 kotak, dan memberikan dukungan kepada tim evakuasi dari SAR Hidayatullah yang terus berjibaku melakukan tugas-tugas kemanusiaan di lokasi musibah," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Selatan, Syamsuddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sinergi ITS Tanggap Bencana dengan BMH merupakan sinergi yang berkelanjutan.
"Tepat satu tahun lalu ketika terjadi gempa bumi di Halmahera Selatan, ITS Tanggap Bencana dan BMH juga sinergi membantu warga terdampak. Kala itu, ITS Tanggap Bencana dan BMH mengirimkan bantuan logistik berupa 1 ton beras, 100 paket makanan dan hewan kurban," imbuh Syamsuddin.
Saat ini Laznas BMH telah mendirikan posko tanggap bencana musibah banjir di Masamba yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kasimbong, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, tepat berada di depan RS. Andi Jemma.*