REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Walt Disney menjadi perusahaan terbaru yang memangkas pengeluaran iklannya di Facebook ketika raksasa media sosial itu menghadapi boikot iklan karena dinilai kurang tegas dalam menangani ujaran kebencian dan konten kontroversial.
Disney bergabung dengan perusahaan lain seperti Starbucks, Unilever, Adidas, dan lainnya yang telah terlebih dahulu menarik iklan dari Facebook.
Namun, dikutip dari Reuters, Ahad (19/7), tidak jelas berapa lama Disney akan memangkas pengeluaran iklan di Facebook. Sementara, sejumlah brand menghentikan pengeluaran iklan untuk Facebook dalam waktu yang lama.
Disney telah menghentikan sementara iklan layanan video streaming Disney+ di Facebook karena perusahaan khawatir penegakan Facebook terhadap kebijakannya seputar konten. Disney juga menghentikan sementara pengeluaran iklan di Instagram untuk layanan streaming Hulu.
"Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami akan terus bekerja dengan kelompok-kelompok pembela hak sipil... dan para ahli lainnya untuk mengembangkan lebih banyak alat, teknolog dan kebijakan untuk melanjutkan perjuangan ini," kata perwakilan Facebook.
Awal bulan ini, mereka yang menginisiasi boikot iklan Facebook mengatakan "tidak ada komitmen untuk bertindak" setelah bertemu dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.