Ahad 19 Jul 2020 07:15 WIB

Arab Saudi: Kenaikan Kasus Covid-19 Tertinggi di Makkah

Dalam sehari, Arab Saudi mendeteksi 2.565 kasus baru Covid-19

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Patroli kemananan polisi Makkah yang makin ketat cegah pandemi Corona
Foto: saudigazette
Patroli kemananan polisi Makkah yang makin ketat cegah pandemi Corona

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengkonfirmasi kenaikan jumlah kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (18/7). Lonjakan kasus paling tinggi terjadi di Kota Makkah.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Ahad (19/7), Kementerian Arab Saudi menyatakan sebanyak 2.565 kasus terdeteksi dalam 24 jam terakhir. Kasus tertinggi terdapat di Makkah dengan jumlah infeksi mencapai 224 kasus.

Baca Juga

Urutan kedua kasus Covid-19 terbanyak berada di Riyadh dengan jumlah infeksi 212 kasus. Selanjutnya 189 di Jeddah, 182 di Hufof, 118 di Mobarraz, 109 di Khamis Mushayt dan 106 di Hafr Al-Batin. Sedangkan, jumlah kasus Covid-19 di Madinah 42 kasus.

Dengan penambahan korban infeksi, Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan jumlah kasus menjadi 248.416 orang. Sedangkan, jumlah korban meninggal 2.447 orang.

"Jumlah total pemulihan sekarang 194.218 orang, 3.057 orang dikonfirmasi pada hari Sabtu," kata Kementerian Kesehatan

Arab Saudi melakukan lebih dari 65.000 uji virus corona per hari sebagai bagian dari upayanya menahan penyebaran virus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement