REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan telah memproduksi gas perdana pada 13 Juli 2020 dari lapangan Meliwis di Wilayah Kerja Lepas Pantai Madura, Jawa Timur. CEO MedcoEnergi Roberto Lorato menuturkan perusahaan mampu menyelesaikan Pengembangan Meliwis dengan aman, dan dalam jangka waktu 4 tahun sejak lapangan ditemukan.
"Ini merupakan bukti kemampuan MedcoEnergi dalam menjalankan operasi dan komitmen berkelanjutan terhadap semua pemangku kepentingan.” ujar Roberto, Senin (20/7).
Sesuai prediksi, sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa Proyek Meliwis yang dilaksanakan oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore) dapat direalisasikan pada Juli 2020. Adapun, proyek tersebut akan menghasilkan produksi gas sebesar 20 mmscfd pada saat beroperasi nanti.
"Mempercepat realisasi proyek hulu migas di tengah pembatasan mobilitas dalam rangka penanggulangan Covid-19 menunjukkan tekad dan semangat insan hulu migas untuk dapat melaksanakan program yang telah disepakati dalam Work, Program & Budget 2020 secara optimal dan efisien”, katanya.
Sumur Meliwis ditemukan pada 2016 ketika gas ditemukan dalam formasi Mundu. Lapangan ini dikembangkan melalui platform tak berawak dan pipa bawah laut sepanjang 11 km ke Maleo Platform untuk memasok hingga 20 MMCFD ke industri dalam negeri di Jawa Timur.