REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengajak Teheran agar mau bekerja sama dengan Baghdad untuk membangun stabilitas di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di Irak, di mana keduanya membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral di semua bidang.
"Irak berupaya menciptakan perdamaian dan kemakmuran di kawasan. Oleh karena itu, stabilitas, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan harus tercapai," tambah dia.
Kunjungan Zarif ke Irak adalah yang pertama sejak al-Kadhimi menjabat sebagai perdana menteri pada April. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat memuncak ketika AS membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani di Baghdad pada awal Januari.
Kematian Soleimani mendorong Teheran untuk membalas AS dengan serangan rudal ke pangkalan Irak yang menampung tentara AS. "Iran ingin agar Irak menikmati perdamaian dan keamanan. Hubungan kedua negara semakin membaik karena kami bersama-sama memerangi kelompok teroris Daesh/ISIS," kata Zarif.
Zarif juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Irak Barham Salih dan juru bicara parlemen Mohamed Al-Halbousi di wilayah Kurdi di Irak.