REPUBLIKA.CO.ID KABUPATEN MADIUN--Di masa pandemi Covid-19, Relawan Rumah Zakat tetap melaksanakan kegiatan pembinaan salah satunya dengan mengadakan Posyandu Balita secara door to door. Mengingat masa pandemi, kegiatan pemeriksaan yang dilakukan hanya berupa penimbangan dan pembagian sirup Zinc Optima saja.
Meskipun dilakukan secara door to door, namun relawan tetap menerapkan protokol kesehatan. Eka Restia, Relawan Rumah Zakat meminta agar kader yang terlibat menggunakan APD. "Kita semua pakai masker. Dan setelah digunakan, timbangan disemprot dulu sebelum ganti ke balita lainnya. Tidak lupa diinstruksikan untuk segera mencuci kaki dengan sabun setelah timbang,"katanya, Jumat (17/7).
Eka menambahkan, semua penimbangan menggunakan timbangan injak untuk meminimalisir alat digunakan bergantian. "Tidak ada timbangan gantung dan timbangan tidur. Semua pakai timbangan injak. Menyeterilkannya gampang, serta ringkas dibawa kemana-mana. Kalau timbangan gantung kan kita perlu kain atau sarung. Nah itu kan rentan kalau dipakai bergantian oleh balita,"tambah Eka.
Terkait balita yang belum bisa berdiri, bobot didapat dari pengurangan bobot ibu dan anak dikurangi bobot ibu. "Jadi nanti ibunya ditimbang dulu. Terus ditimbang lagi sambil gendong balita. Nah, bobot balita diambilkan dari selisih pengurangannya," jelas Eka.
Sasaran posyandu bulan ini sementara hanya balita yang terindikasi stunting sesuai hasil timbang ukur Februari 2020 sebanyak 27 balita. Sedangkan untuk posyandu keseluruhan balita, akan mulai dilaksanakan bulan depan. "Kita akan adakan posyandu keseluruhan mengingat bulan depan bulan agustus mbaa. Bulan timbang perlu bagikan vitamin A dan ukur tinggi badan. Teknis masih menjadi bahasan kami dan akan disampaikan kalau sudah fiks,"kata Rini, selaku petugas gizi UPT Puskesmas Jetis menuturkan.