REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Budi Firmansyah SPi dan Mujoko SPi, MTI adalah alumni Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan, IPB University. Keduanya saat ini sedang berkarir di luar negeri.
Dalam acara MariTalks Series 7 pada Sabtu (18/7), keduanya berbagi tips dan trik serta pengalamannya hingga bisa berkarir di kancah internasional. Acara rutinan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) bekerja sama dengan Himpunan Alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan (Haitek) dan Departemen ITK IPB University.
“Dunia information and technology (IT) adalah dunia egaliter atau dunia yang membebaskan. Siapa saja bisa berkarir di bidang IT, asalkan memiliki kemampuan teknis tertentu dan dapat melakukan fungsi khusus tersebut,” ujar Budi yang saat ini berperan sebagai System Application and Product in Data Processing (SAP) Technical Consultant di perusahaan Petroleum Development, Oman.
Budi merupakan alumni Fakultas Perikanan IPB University yang saat ini sukses berkarir sebagai seorang programmer. Budi berpendapat jika berkarir di bidang yang bukan ia geluti saat kuliah itu hal yang lumrah. Terlebih lagi jika memiliki peluang yang lebih baik. “Kunci sukses adalah ada kemauan untuk belajar dan terus belajar, karena sejatinya hidup kita adalah belajar,” kata Budi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu, Mujoko saat ini berkarir di bidang software architect di salah satu perusahaan telekomunikasi kelas dunia yang berdomisili di Kuala Lumpur. Dalam kesempatan ini Mujoko mengungkapkan tips dan trik agar bisa bekerja di luar negeri. Menurutnya kerja pertama boleh dibilang sangat krusial karena akan menentukan karir selanjutnya.
Mujoko juga mengungkapkan, "Beberapa keuntungan bekerja di luar negeri. Di antaranya skill bahasa asing makin terasah, sudah pasti bisa hidup mandiri, mengenal budaya lain, menambah koneksi pertemanan dan juga memungkinkan mendapatkan gaji yang lebih besar."
Keduanya menyampaikan jika bekerja di luar negeri umumnya tidak mematok umur. Mereka lebih melihat kemampuan si calon karyawan. Mereka pun berpendapat jika membangun relasi dengan baik merupakan solusi jitu dalam memperluas kesempatan di luar negeri.