Selasa 21 Jul 2020 17:18 WIB

Kapal Turki ‘Fatih’ mulai eksplorasi minyak dan gas di Laut Hitam

Kapal pengeboran Fatih berpindah ke Laut Hitam pada 29 Mei dari Istanbul ke pelabuhan Trabzon - Anadolu Agency

Kapal Turki ‘Fatih’ mulai eksplorasi minyak dan gas di Laut Hitam
Kapal Turki ‘Fatih’ mulai eksplorasi minyak dan gas di Laut Hitam

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kapal pengeboran pertama Turki, Fatih, akan mulai aktivitas pengeboran di lokasi Tuna-1 di Laut Hitam, ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Fatih Donmez pada Senin.

"Kami akan melakukan pencarian di setiap meter persegi lautan kami untuk kemandirian energi Turki," tulis Donmez di Twitter.

Baca Juga

Menara kapal Fatih sepanjang 103 meter dibongkar di pelabuhan Haydarpasa di Istanbul agar memungkinkan kapal dapat melintas di bawah jembatan Bosphorus sebelum perjalanannya ke Laut Hitam.

Kapal pengeboran Fatih berlayar menuju Laut Hitam dari Istanbul ke pelabuhan Trabzon untuk dirakit ulang tiang-tiangnya pada 6 Juni lalu.

Wakil Menteri Energi Turki Alparslan mengumumkan rencana untuk mengebor di Laut Hitam awal tahun ini untuk meningkatkan kemandirian energi negara dengan menggunakan sumber daya alam domestik.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/kapal-turki-fatih-mulai-eksplorasi-minyak-dan-gas-di-laut-hitam/1916952
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement