Ahad 19 Jul 2020 18:47 WIB

Hemodialisa Terasa Berat Jika Tanpa JKN-KIS

Jangan lupa untuk membayar iuran agar JKN-KIS tetap aktif.

Sugini (46)
Foto: BPJS Kesehatan
Sugini (46)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Sugini (46) merupakan salah satu keluarga peserta JKN-KIS yang menggunakan layanan hemodialisa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ia menceritakan bagaimana suaminya yang menjalani layanan HD semenjak tahun 2018. Awalnya suaminya menderita hipertensi sampai pekerjaannya setiap hari terganggu.

"Sejak saat itu suami saya mengonsumsi obat tanpa resep dari dokter hampir setiap hari sehingga kemungkinan ginjal yang setiap hari menerima obat hipertensi tersebut menjadi rusak. Setelah menjalani perawatan akhirnya suami saya divonis harus menjalani hemodialisa. Alhamdulillah saat itu kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari tahun 2014 semenjak adanya Program JKN-KIS tersebut,” tutur Sugini, Jumat (17/07).

Ibu yang berprofesi sebagai penjual kue ini mengaku bahwa dirinya sangat beruntung karena saat itu suaminya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Ia pun mengatakan bahwa ia rutin membayar iuran sehingga saat dibutuhkan dapat langsung digunakan tanpa harus khawatir kartu tidak aktif.

Sugini juga mengungkapkan bahwa apabila tidak ada Program JKN-KIS akan sangat berat rasanya bila keluarganya membayar sendiri layanan yang tiap bulan harus dijalani seperti layanan Hemodialisa ini.

“Orang kalau sudah divonis hemodialisa dan dalam usia yang tergolong tidak muda, pastilah sangat sulit menjalani pekerjaan rutin, sehingga yang sakit ya hanya merasakan sakit saja, dan yang sehat merawat serta mencari nafkah untuk kehidupan setiap hari. Sangat berat rasanya apabila tidak ada Program JKN-KIS ini. Biaya layanan hemodialisa yang pasti tidak bisa kami tanggung," ungkap Sugini.

Di akhir wawancara Sugini mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kondisi tetap sehat. Apabila badan terasa sakit wajib dikonsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu dan jangan lupa untuk membayar iuran agar JKN-KIS tetap aktif.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang terus berupaya untuk menjalankan Program JKN-KIS serta kepada peserta JKN-KIS yang sehat. Dari iuran yang anda bayarkan, kami pasien hemodialisa dapat terbantu,” tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement