REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Aceh mengeluarkan prakiraan curah hujan meningkat dalam dua pekan ke depan, sehingga warga setempat diimbau mewaspadai bahaya banjir dan longsor di provinsi tersebut.
"Curah hujan di berbagai wilayah Aceh, kita perkirakan meningkat dengan intensitas sedang hingga lebat dalam dua pekan ke depan," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Selasa (21/7).
Ia menyebut, curah hujan dengan kategori tinggi berkisar 151 hingga 200 milimeter per hari diperkirakan terjadi di wilayah barat-selatan, dan bagian tengah di provinsi paling barat Indonesia ini.
Daerahnya meliputi pesisir barat Aceh Besar, Pidie bagian tengah, sebagian Aceh Tengah, sebagian Gayo Lues, Aceh Selatan, sebagian besar Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Simeulue.
"Curah hujan kategori tinggi juga diperkirakan terjadi di pantai barat-selatan yang meliputi pesisir Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan berbatasan dengan Aceh Singkil," katanya.
Sedangkan wilayah pantai utara-timur Aceh, lanjut dia, diperkiraan bakal dilanda curah hujan dengan kategori menengah bekisar 51 sampai 150 milimeter per hari.
"Juga sebagian wilayah tengah di Provinsi Aceh, seperti kabupaten penghasil kopi yang dijuluki 'Negeri Berselimut Kabut' Bener Meriah," jelas dia.
Pihaknya meminta supaya instansi terkait di kabupaten/kota di Aceh, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar melakukan mitigasi terhadap potensi banjir.
"Kepada warga di Aceh, kita mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya mitigasi terhadap potensi bencana banjir pesisir," terang Zakaria.