Rabu 22 Jul 2020 13:29 WIB

Russel Crowe Puji Tangan Dingin Sutradara Gladiator

Russel Crowe jadi merasa tak enak hati mendapat pujian sebagai aktor Gladiator.

Rep: Farah Noersativat/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor asal Australia, Russel Crowe
Foto: EPA
Aktor asal Australia, Russel Crowe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor bintang film Gladiator, Russell Crowe, memang telah memenangkan aktor terbaik pada 2001 di Oscar. Akan tetapi, dia masih tidak percaya bisa mendapatkan penghargaan itu.

Aktor berusia 56 tahun itu mengungkapkan, setelah membintangi Gladiator, dia menyebut mendapat banyak pujian. Di lain sisi, dia meyakini, sang sutradara Ridley Scott adalah sosok yang seharusnya mendapatkan sebagian besar pujian untuk keberhasilan film.

"Kau tahu, aku mendapat beberapa penghargaan besar dan semua itu, dan jelas semacam itu meningkatkanku ke tingkat yang berbeda untuk beberapa waktu," kata Crowe di acara Australia Today, dilansir laman Fox News, Rabu (22/7).

Crowe mengungkapkan, setelah ia menonton ulang film tersebut di pemutaran langsung Gladiator di Colosseum di Roma baru-baru ini, ia merasa tak enak hati atas penghargaannya. Ia semakin menyadari tangan dingin sutradara yang membuat film itu berhasil.

“Saya menonton film itu dan itu adalah film sutradara.  Itu adalah salah satu momen, "Mengapa saya mendapatkan semua perhatian, ketika Academy Awards semestinya milik Ridley Scott?'," kata dia bertanya-tanya.

Film Gladiator juga menerima beberapa piala Oscar lainnya. Penghargaan diraih untuk kategori gambar terbaik, suara terbaik, efek visual terbaik, dan desain kostum terbaik.

Komentar Crowe baru-baru ini tentang film itu, muncul sebulan setelah dia mengungkapkan dirinya hampir menolak perannya yang memenangkan penghargaan itu. Dia menolaknya sebelum dia bertemu Scott.

"Skrip (awal) yang mereka miliki sangat buruk. Saat aku membacanya aku seperti tak yakin memerankannya," katanya saat di acara The Tonight Show yang dipandu presenter Jimmy Fallon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement