Kamis 23 Jul 2020 10:15 WIB

Kasad: 618 Secapa TNI AD yang Sembuh dari Covid-19

siswa positif yang semula 1.308 orang telah berkurang hingga tinggal 690 orang

Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyebutkan setidaknya sudah ada 618 siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari 'swab' lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi (23/7) ini, ada 146 pasien lagi yang dinyatakan negatif Covid-19," kata Andika melalui penyataan tertulisnya Kamis (23/7).

Semakin bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh membuktikan penanganan pasien Covid-19 di kluster Secapa AD terus memperlihatkan kabar menggembirakan. Dengan penambahan 618 siswa negatif Covid-19 itu, maka siswa positif yang semula sebanyak 1.308 orang telah berkurang hingga tinggal 690 orang.

Dari 690 pasien positif Covid 19 di Secapa AD tersebut, 12 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 678 lain-nya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun. "Dari total 1.308 siswa positif Covid-19, pada pagi ini sudah berkurang sebanyak 618 orang," kata Andika.

Dalam mendukung penanganan Covid-19, Kasad sudah menjalin kerja sama terkait penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Unair terkait obat Covid-19.

Pada Kamis (16/7) lalu, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil tes usap di Bandung dan sekitarnya, setelah pengoperasian laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto.

Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus Covid-19 saat ini dalam menjalani era normal baru.

Selain itu, Kasad juga telah meminta Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman mempercepat koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement