REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Unicef untuk Indonesia Nicholas Saputra menyampaikan pesan terkait Hari Anak Sedunia. Ia mengingatkan semua pihak, terutama anak-anak, di Tanah Air agar tetap menjaga dan memerhatikan kesehatan mental selama pandemi Covid-19.
"Jangan abaikan perasaanmu terutama jika kamu merasa tidak nyaman," kata dia melalui rekaman video yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Nicholas mengatakan, pandemi Covid-19 telah memengaruhi anak-anak dalam banyak hal. Sebagai contoh, tidak bisa ke sekolah, harus tetap di rumah, jatuh sakit, bahkan melihat langsung orang tua yang diputus hubungan kerjanya (PHK).
Akibatnya, menurut Nicholas, banyak anak yang tidak berdaya dan menjadi khawatir, sedih, kecewa, bahkan marah. Perasaan demikian cukup wajar karena efek pandemi yang belum juga berakhir.
Sebagai duta Unicef, Nicholas mengajak semua orang, terutama anak-anak Indonesia, tetap melakukan kegiatan rutin. Anak-anak perlu tetap mengerjakan tugas sekolah, olahraga, termasuk melakukan aktivitas yang disukai dan dikerjakan di rumah.
"Kita akan merasa lebih baik jika kita berkomunikasi dengan orang yang kita cintai," katanya.
Selain itu, menurut Nicholas, membantu teman mengerjakan pekerjaan rumah secara daring juga dapat menjaga kesehatan mental. Begitu pula dengan membantu orang tua.
Nicholas menyerukan agar siapapun yang merasa teramat sedih, takut, dan khawatir sehingga mengganggu aktivitas, bahkan timbul keinginan menyakiti diri sendiri atau orang lain, sebaiknya minta pertolongan pada orang yang dipercayai. Misalnya kepada kawan baik, saudara, orang tua atau tenaga kesehatan.
:Apabila butuh layanan konsultasi maka bisa menghubungi layanan sejiwa di nomor 119 ekstensi 8 atau hubungi pelayanan sosial anak di 1500771," tuturnya.