Kamis 23 Jul 2020 20:17 WIB

Perawat di RSUA Surabaya Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Nova sempat merasakan gejala seperti terinfeksi virus Corona pada 5 Juli lalu.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seorang perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Nova Eka Twenty Putri dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ia juga disebut memiliki obesitas.

"Faktor meninggalnya bukan murni terinfeksi Covid-19 saja, tapi yang bersangkutan juga obesitas," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam M Nur saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Baca Juga

Berdasarkan laporan yang masuk ke PPNI Jatim, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Nova merasakan gejala seperti terinfeksi virus Corona pada 5 Juli lalu. Kemudian, dia dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair dua hari kemudian atau tepatnya 7 Juli 2020 dan rawat inap.

Kondisi Nova, kata dia, terus memburuk sehingga harus dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) pada 11 Juli dan dirawat sehari. Lalu pasien mengalami sesak nafas hingga dipasang alat bantu pernafasan atau ventilator.

Sejak saat itu, Nova harus dirawat intensif di ICU karena kondisinya yang masuk dalam kriteria berat dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.38 WIB hari ini.

Nursalam mengatakan bertambahnya perawat meninggal akibat COVID-19 menjadi duka mendalam bagi PPNI Jatim. "Dia dimakamkan di Pasuruan tempat asalnya. Pukul 12.20 WIB berangkat dari rumah sakit. Pemulasaraan jenazah Nova menggunakan protokol Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement