REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semenjak bergabung dengan klub Liga Super Cina, Shanghai SIPG, Oscar tak lagi mengenakan seragam selecao. Keputusannya bermain di negeri tirai bambu itu dipertanyakan banyak orang.
Banyak yang mengatakan pemain berusia 28 tahun itu mata duitan karena tawaran kontrak menggiurkan. Oscar mengambil keputusan untuk meninggalkan Chelsea untuk bermain di Asia pada Januari 2017, dengan mendapatkan kontrak lukratif bersama Shanghai SIPG.
Setelah menjadi salah satu pemain bintang di Shanghai, Oscar kini telah mengungkapkan bahwa ia bersedia untuk mewakili Cina di tingkat internasional. Namun, aturan FIFA mencegah pemain yang tampil sudah mewakili sebuah negara di pertandingan kompetitif untuk membela negara lain.
“Tentu saja saya dapat memikirkannya karena sulit untuk pergi ke tim nasional Brasil sekarang karena saya di sini, tetapi di Cina semua orang melihat betapa bagusnya saya bermain,“ katanya kepada Sportscene yang dilansir Goal pada Senin (27/7).
"Tim nasional Cina membutuhkan satu gelandang bagus, jadi saya pikir saya bisa membantu dengan ini. Saya suka China, tetapi para pemain sekarang yang pergi ke Cina untuk mengubah kewarganegaraan mereka, mereka juga dapat melakukan lebih baik.”
Oscar pertama kali berseragam timnas senior Brasil pada 2011, ketika ia masih menjadi talenta muda berbakat di klub tanah kelahirannya Internacional.
Ia kemudian pindah ke Eropa saat bergabung dengan klub Inggris Chelsea pada 2012. Bersama Brasil, ia masuk dalam skuat yang menjuarai Piala Konfederasi FIFA setahun kemudian.
Oscar juga mendapat tempat di skuat Brasil untuk Piala Dunia yang digelar di negaranya pada 2014, tetapi belum dipanggil kembali sejak 2016. Pemain berusia 28 tahun tersebut telah 47 kali membela negara kelahirannya, dengan mencetak 12 gol.